 |
Tomohon|||CK- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tomohon di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Royke Roeroe terus berinovasi memberikan pelayanan prima dari lahir hingga meninggal dunia bagi masyarakat Kota Tomohon.
Dalam upaya memperkuat inovasi tersebut, Disdukcapil Kota Tomohon menggandeng para Camat dan Lurah se-Kota Tomohon, yang disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy Rumajar, usai pelaksanaan upacara bendera memperingati Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025).
Kegiatan tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan data BNBA (by name by address) bagi penduduk di setiap kelurahan yang belum memiliki dokumen administrasi kependudukan. Selain itu, dilakukan pula penandatanganan pakta integritas, perjanjian kinerja, serta SPTJM kerahasiaan data oleh seluruh camat dan lurah.
Kadis Dukcapil Royke Roeroe, didampingi Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, Jandri Runtulalo, menegaskan bahwa administrasi kependudukan merupakan salah satu layanan dasar pemerintah yang memegang peranan penting dalam menjamin hak-hak sipil setiap warga negara.
“Dokumen seperti KTP elektronik, KIA, akta kelahiran, perkawinan, perceraian hingga akta kematian bukan hanya formalitas, tetapi identitas yang menjadi dasar akses terhadap berbagai layanan publik—dari pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, hingga layanan pemerintahan dan dunia usaha,” ujar Roeroe.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk memastikan setiap dokumen kependudukan diterbitkan secara tepat sasaran, valid, dan akurat. Program ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat verifikasi faktual serta validasi data yang berpengaruh langsung terhadap pelayanan publik, perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, dan penegakan hukum, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2013 Pasal 58.
Roeroe juga meminta peran aktif para camat dan lurah dalam menindaklanjuti penyerahan data BNBA tersebut.
“Kami harapkan dilakukan pendekatan terstruktur, sistematis, dan masif melalui sosialisasi, literasi, dan edukasi kepada tokoh masyarakat, agama, pemuda, serta warga yang belum memiliki dokumen agar segera terlayani sesuai mekanisme dan aturan,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pelayanan jemput bola melalui program Dukca Jumpa Masyarakat di kelurahan, sekolah, panti asuhan, dan tempat-tempat umum, serta pemanfaatan aplikasi e-Dukcapil Tomohon SLOATH (Sistem Layanan Online Adminduk Tomohon Hebat), yang memungkinkan masyarakat mengurus dokumen kependudukan kapan saja dan di mana saja.
Sementara itu, Jandri Runtulalo menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi aksi perubahan kinerja organisasi melalui inovasi aplikasi e-Dukcapil Tomohon SLOATH.
“Inovasi ini merupakan bagian dari aksi perubahan dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan V Kota Tomohon Tahun 2025, yang kami jalankan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas dokumen administrasi kependudukan di Kota Tomohon,” jelasnya. (MiRa)
