 |
MANADO|||CK — Upaya memperkuat budaya birokrasi yang bersih kembali ditegaskan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tomohon, Dr. Reinhard Tololiu, S.H., M.H., saat menjadi narasumber dalam kegiatan Diseminasi Manajemen Talenta dan Anti Korupsi yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDM) Kota Tomohon, Rabu (26/11/2025), di Manado Tateli Resort and Convention.
Kajari Tololiu tampil bersama Kepala Seksi Intelijen Kejari Tomohon, Ivan Yurri Victoria Roring, S.H., M.H., membawakan materi bertajuk “Menjadi Role Model Peran Kepala OPD dan Pejabat Pengelola Kepegawaian dalam Menciptakan Budaya Organisasi Bersih di Tomohon.”
Dalam pemaparannya, Tololiu menegaskan bahwa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memegang peran sentral dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih, profesional, dan bebas dari praktik korupsi.
“Kepala OPD bukan hanya pimpinan kantornya, tetapi juga pemimpin bagi dirinya sendiri. Jika ingin membersihkan dan memperbaiki lingkungan kerja, mulailah dari diri sendiri,” tegas Kajari.
Ia menguraikan dua konsep moralitas penting yang harus dipegang seorang pemimpin birokrasi, moral sebagai pribadi dan moral sebagai manajer. Keduanya, kata dia, wajib berjalan beriringan agar tercipta keteladanan nyata di lingkungan pemerintahan.
Tololiu juga mendorong agar setiap OPD mampu membuat inovasi sederhana namun efektif sebagai simbol komitmen, termasuk penandaan area tertentu sebagai zona integritas.
“Mulailah dari hal kecil. Kalau ada smoking area, maka bisa dibuat juga area anti korupsi atau area bebas korupsi. Silakan berinovasi. Saya sudah minta, kalau bisa, mulai dari besok atau lusa sudah ada satu langkah awal di setiap OPD,” ujarnya.
(MiRa)
