![]() |
Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy Rumajar. (Foto Ist) |
Tomohon|||CK- Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy Rumajar, membuka kegiatan Koordinasi Sinergitas Penanggulangan Kemiskinan yang digelar Pemerintah Kota Tomohon melalui, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Tomohon, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi antar perangkat daerah, camat, dan lurah dalam memperbarui data kemiskinan agar program bantuan pemerintah tepat sasaran.
Dalam arahannya, Wawali Rumajar menegaskan pentingnya pemutakhiran data kemiskinan di tingkat kelurahan.
“Data awal itu dari kelurahan. Karena yang paling tahu kondisi masyarakat adalah lurah dan camat. Kami minta agar data kemiskinan benar-benar diperbarui supaya bantuan bisa disalurkan secara tepat,” ujar Rumajar.
Menurutnya, masih banyak keluhan masyarakat yang merasa layak menerima bantuan, namun tidak terdata, sementara ada penerima yang sebenarnya sudah tidak layak. Hal ini terjadi karena pendataan yang belum akurat.
“Penyaluran bantuan harus berdasarkan data, bukan karena kedekatan pribadi. Pemerintah ingin memastikan penerima bantuan benar-benar mereka yang membutuhkan,” tegasnya.
Rumajar juga menjelaskan bahwa seluruh masyarakat Kota Tomohon telah terdata dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mengelompokkan warga dalam lima desil berdasarkan tingkat kesejahteraan.
“Yang perlu kita intervensi adalah desil satu sampai dua lima, karena itu kelompok dengan kesejahteraan terendah,” katanya.
Pemerintah Kota Tomohon, lanjut Rumajar, tengah menyiapkan berbagai program bantuan sesuai klasifikasi kebutuhan masyarakat, termasuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Dinas Perkim sebanyak 20 unit rumah dan di Dinsos ada 17 unit pada tahun ini. Selain itu, program bantuan juga diarahkan untuk bidang pendidikan, seperti beasiswa bagi anak dari keluarga kurang mampu.
Sementara itu, Kepala Bapelitbangda Kota Tomohon, Jeqlin Mangulu, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kegiatan koordinasi ini merupakan langkah strategis untuk menyatukan persepsi dan memperkuat kerja sama antarinstansi.
“Kami ingin memastikan bahwa data kemiskinan di Kota Tomohon selalu mutakhir dan valid. Data ini menjadi dasar utama dalam perencanaan program penanggulangan kemiskinan agar tidak ada lagi warga yang luput dari perhatian,” jelas Jeqlin.
Ia menambahkan, Bapelitbangda bersama perangkat daerah dan Dinas Sosial akan terus berkoordinasi untuk memperbarui data melalui verifikasi lapangan.
“Sinergitas dari tingkat kelurahan sangat penting. Kami dorong agar seluruh lurah dan camat aktif dalam mendata warga miskin sesuai kondisi riil di lapangan,” tandasnya.
“Tujuan akhirnya adalah mewujudkan masyarakat Tomohon yang sejahtera melalui kebijakan berbasis data dan perencanaan yang terarah,” pungkas Mangulu.
Hadir pada kesempatan itu, Asisten Walikota Pemerintahan dan Kesra ODS Mandagi Sekretaris Dinas Sosial Vanny Supit, Camat dan Lurah.
(MiRa)