 |
| Firman Utina (Foto Ist) |
Manado|||CK– Klub Liga 1 Indonesia, Dewa United, menggelar seleksi pemain muda di Sulawesi Utara (Sulut) sebagai bagian dari program pengembangan akademi mereka.
Seleksi ini dipimpin langsung oleh Firman Utina, legenda sepak bola nasional asal Sulut yang kini menjabat sebagai Direktur Akademi sekaligus Asisten Pelatih di Dewa United.
Seleksi yang berlangsung sejak kemarin ini menyasar kelompok usia U-16 dan U-18 dan U-20, untuk jalur elite pro akademi, serta U-13, U-15, dan U-17 untuk persiapan suratin. Kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan Dewa United Development.
“Program ini bertujuan mencari bakat-bakat muda dari daerah yang belum memiliki klub profesional. Salah satu alasannya kami datang ke Sulut karena daerah ini dikenal melahirkan banyak pemain timnas, tetapi belum semua potensinya tergali,” kata Firman Utina saat ditemui di lokasi seleksi, Jumat (30/5).
Menurut Firman, seleksi ini juga menjadi bentuk perhatian kepada daerah yang belum memiliki tim di kompetisi profesional. "Kalau Papua sudah punya Persipura. Tapi daerah lain seperti Sulut belum punya tim di Liga 1 atau Liga 2. Jadi, kami datang memberi panggung bagi para pemain muda yang belum punya kesempatan," jelasnya.
"Kenapa tujuan salah satu memilih Sulut, karena kita tau bahwa Sulut banyak melahirkan pemain profesional dan tim nasional, jadi cikal bakal itu pasti masih ada, belum tergali, belum dapat kesempatan maka kami datang." aku Firman Utina.
Tercatat lebih dari 70 lebih pemain muda dari berbagai wilayah di Sulawesi Utara, termasuk dari daerah-daerah terluar seperti Sangihe dan Talaud, turut ambil bagian dalam seleksi. Meski terkendala jarak dan akses transportasi, antusiasme peserta tetap tinggi.
Hasil seleksi akan diumumkan melalui akun Instagram resmi Dewa United Development. Nama-nama terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seleksi nasional dan bergabung dengan skuad pengembangan dari enam provinsi yang menjadi sasaran program ini, seperti Bangka Belitung, Solo, Kediri, dan Purwakarta.
“Sulawesi Utara menjadi provinsi pertama dalam rangkaian seleksi ini. Kami bersyukur prosesnya lancar berkat dukungan dari Pemprov Sulut, Asprov PSSI Sulut, dan Dispora Manado. Ini menunjukkan sinergi semua pihak untuk membangun sepak bola daerah,” ujar Firman.
Ia juga membuka peluang agar seleksi seperti ini bisa kembali digelar di Sulut pada tahun-tahun mendatang, tergantung dari evaluasi dan respon terhadap program ini. (Mq)
