 |
TOMOHON|||CK — Pemerintah Kota Tomohon melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) menggelar Sosialisasi Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Diseminasi Penindakan Hukum, Selasa (2/12/25), di Aula Monstera. Kegiatan ini menghadirkan wajib pajak, pelaku usaha, perangkat pemerintah, serta para pemungut pajak dari seluruh wilayah Kota Tomohon.
Wali Kota Tomohon, Caroll J. A. Senduk SH, dalam sambutannya menegaskan bahwa pajak dan retribusi daerah merupakan sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menopang pembangunan dan peningkatan pelayanan publik.
“Pajak yang dibayarkan masyarakat menggerakkan roda pembangunan membangun fasilitas umum, meningkatkan pelayanan, dan memperkuat infrastruktur. Karena itu, kepatuhan wajib pajak harus menjadi budaya dan tanggung jawab bersama,” tegas Wali Kota.
Ia menekankan bahwa pembayaran pajak bukan semata kewajiban hukum, tetapi juga bentuk kontribusi nyata untuk masa depan Kota Tomohon.
Wali Kota juga meminta para camat, lurah, dan seluruh petugas pemungut pajak menjalankan tugas dengan profesional, transparan, dan berintegritas. Ia mengingatkan bahwa seluruh mekanisme penagihan hingga penindakan hukum harus dilakukan sesuai aturan.
“Penindakan hukum bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk memberikan kepastian, keadilan, dan perlindungan baik bagi wajib pajak maupun pemerintah,” ujarnya.
Ia memastikan setiap rupiah pajak yang dipungut harus dapat dipertanggungjawabkan dan benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Pemkot Tomohon, lanjut Wali Kota, terus mendorong kemudahan layanan pembayaran pajak melalui digitalisasi. Salah satunya lewat aplikasi APPLY PD yang dapat diunduh di Play Store, serta pemanfaatan layanan perbankan dan kanal pembayaran nontunai.
Selain itu, pemerintah turut menghadirkan KRISAN, mesin layanan mandiri yang memungkinkan warga mengurus dan membayar pajak secara cepat menggunakan teknologi Face ID.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa membayar pajak dengan mudah, cepat, dan dari mana saja. Tidak perlu lagi datang ke kantor, cukup melalui ponsel atau mesin layanan yang tersedia,” kata Wali Kota.
Di akhir sambutan, Wali Kota mengajak seluruh wajib pajak memperkuat komitmen bersama, tanpa pajak, pembangunan tidak berjalan. Dengan kepatuhan, Tomohon bisa terus tumbuh dan memberikan pelayanan yang lebih baik.
Sementara itu, Kepala BPKPD Drs. Gerardus Mogi, MAP, melalui Kabid Pengelolaan Pendapatan Friedel Liuw, ST, MAP, menjelaskan bahwa kehadiran KRISAN merupakan terobosan pelayanan publik untuk mempercepat transaksi dan meminimalkan antrean.
KRISAN menjadi bagian dari strategi daerah dalam meningkatkan efektivitas pemungutan pajak dan memperluas akses layanan bagi masyarakat. (MiRa)
