![]() |
Tomohon|||CK — Pemerintah Kecamatan Tomohon Utara terus berinovasi. Melalui kegiatan Sosialisasi dan Evaluasi Program CS-MANTAP, pemerintah kecamatan menegaskan komitmen untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mencegah kerawanan sosial sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana.
Camat Tomohon Utara Ricky Supit menjelaskan, CS-MANTAP lahir dari proyek perubahan dalam Diklat PKA Tahun 2025. Program ini dirancang untuk memperkuat kerja sama antarinstansi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang tangguh dan responsif terhadap potensi ancaman sosial maupun bencana alam.
“Program ini menjadi inovasi tata kelola kolaboratif untuk membangun kesiapsiagaan bencana sekaligus mencegah kerawanan sosial di wilayah Tomohon Utara,” kata Supit.
Untuk memperkuat implementasi di lapangan, pihak kecamatan telah menggandeng Polsek Tomohon Utara, Koramil, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta seluruh lurah di 10 kelurahan. Hasilnya, disepakati pembentukan Satgas Relawan di tiap kelurahan sebagai garda terdepan pelaksana program.
Pada tahap awal, tahun 2025 akan ditetapkan dua kelurahan sebagai pilot project, yakni Kakaskasen Satu dan Wailan. Masing-masing kelurahan akan menyiapkan 10 relawan Satgas yang siap mendukung pelaksanaan program CS-MANTAP.
“Dengan hadirnya Satgas di setiap kelurahan, kami berharap masyarakat menjadi lebih tanggap dan siap menghadapi potensi bencana, sekaligus memperkuat ketahanan sosial,” pungkas Supit.











