![]() |
Lurah Tondangow Sweetly Navratilova Posuma, S.H. (Foto Ist) |
TOMOHON|||CK — Kelurahan Tondangow di bawah kepemimpinan Lurah Sweetly Navratilova Posuma, SE, M.AP terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai langkah konkret, pemerintah kelurahan bersama masyarakat melaksanakan penanaman jagung manis di lahan seluas kurang lebih 1 hektar, sesuai dengan arahan Wali Kota Tomohon Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Sendy Rumajar untuk mengembangkan lahan pangan mandiri di setiap kelurahan.
“Sejak ada instruksi dari Pak Wali agar setiap kelurahan memiliki lahan pangan mandiri, kami langsung berinisiatif mengelola lahan secara swadaya dan manual. Semua dilakukan bersama perangkat, linmas dan kader PKK,” ungkap Lurah Sweetly.
Kegiatan ini melibatkan kader PKK dan tokoh masyarakat, termasuk dukungan swadaya dari warga yang memfasilitasi penggunaan alat pertanian sederhana sebelum bantuan alat berat dari dinas pertanian dijadwalkan turun.
Dari dua lokasi yang dikelola, hasil panen mencapai 50 karung jagung manis. Hasil produksi dijual dengan harga terjangkau kepada masyarakat sekitar, untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan lokal serta mendukung perputaran ekonomi warga.
Selain jagung, Kelurahan Tondangow juga menyiapkan lahan tambahan untuk penanaman kacang dan cabai, sebagai upaya memperluas variasi hasil pertanian dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
Dalam proses budidaya, digunakan pupuk organik Baster Kastrilili hasil olahan sisa produksi panas bumi yang bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Pupuk berbasis nano silika ini membantu pertumbuhan tanaman dan mengendalikan hama melalui penyemprotan rutin hingga tiga kali selama masa tanam.
Lurah Sweetly menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi aktif dalam program ini. Ia berharap semangat gotong royong dan kemandirian masyarakat terus tumbuh demi ketahanan pangan berkelanjutan.
“Saya berharap masyarakat Tondangow terus menjaga semangat kebersamaan ini. Mari kita kembangkan lahan-lahan yang ada agar menjadi sumber penghidupan dan kebanggaan bersama. Jika kita mandiri dalam pangan, kita akan lebih kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan,” tutup Lurah Sweetly Posuma. (MiRa)