Iklan

DAW Honda



Tahu Simbar

 


Gelar Muskel di Kolongan Satu, Pijoh: Validasi Data, Pastikan Bansos Tepat Sasaran

CitaKawanua.com
Friday, 10 October 2025, 22:09 WIB Last Updated 2025-10-11T00:13:50Z

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Tomohon, Yunaidy R.N. Pijoh, (Foto Ist)

TOMOHON || CK— Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tomohon menggelar Musyawarah Kelurahan (Muskel) di Kelurahan Kolongan Satu, Kecamatan Tomohon Tengah.


Kegiatan ini bertujuan membahas pengusulan bantuan sosial serta pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN) agar penyalurannya lebih akurat dan tepat sasaran.


Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Tomohon, Yunaidy R.N. Pijoh, yang hadir sebagai narasumber menjelaskan bahwa Muskel menjadi forum penting bagi perangkat kelurahan dalam memvalidasi dan memperbarui data masyarakat penerima bantuan sosial.


“Pemutakhiran data saat ini mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN) yang kini menjadi sumber data utama seluruh program bantuan sosial di Indonesia, menggantikan sistem sebelumnya yakni DTKS,” terang Yunaidy.


Ia mengungkapkan, masih terdapat sejumlah ketimpangan dalam penerimaan bantuan sosial.


“Masih ada warga yang sebenarnya sudah tidak layak menerima bantuan, namun tetap tercatat sebagai penerima. Sebaliknya, ada warga yang sangat membutuhkan namun belum terdata dalam sistem nasional,” ujarnya.


Kondisi seperti ini, lanjutnya, kerap menimbulkan kesalahpahaman dan konflik di tengah masyarakat, terutama di tingkat kelurahan yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program sosial pemerintah. Karena itu, pemutakhiran data menjadi hal yang sangat krusial.


Dalam forum Muskel, pemerintah kelurahan diminta untuk mengusulkan nama-nama warga yang belum terdata di sistem DT-SEN, terutama mereka yang benar-benar layak menerima bantuan.


Selain itu, perangkat kelurahan juga diminta melakukan verifikasi ulang terhadap penerima lama yang sudah tidak memenuhi kriteria, agar dapat digantikan oleh warga lain yang lebih membutuhkan.


“Kategori penerima bantuan biasanya berada di desil 1 sampai 5. Misalnya, untuk program PKH, penerima difokuskan pada desil 1 hingga 4. Karena itu, data harus terus diperbarui agar tidak ada masyarakat yang berhak tetapi justru terlewat,” jelasnya.


Lebih lanjut, Yunaidy menegaskan bahwa musyawarah ini juga menjadi wadah komunikasi langsung antara pemerintah kelurahan dan Dinas Sosial dalam menyampaikan usulan dan kebutuhan masyarakat.


“Dinas Sosial Kota Tomohon berkomitmen mendukung penuh proses ini. Kami ingin memastikan bahwa setiap bantuan sosial benar-benar diterima oleh masyarakat yang layak dan membutuhkan. Dengan koordinasi yang baik, penyaluran bantuan akan semakin efektif untuk meningkatkan kesejahteraan warga Tomohon,” tutupnya. (MiRa)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gelar Muskel di Kolongan Satu, Pijoh: Validasi Data, Pastikan Bansos Tepat Sasaran

Terkini

Iklan CK