![]() |
TOMOHON|||- Pemerintah Kota Tomohon di bawah kepemimpinan Wali Kota Caroll J.A. Senduk, SH dan Wakil Wali Kota Tomohon Sendy G.A. Rumajar, SE, MIKom kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Dalam ajang The Wonderful Indonesia Cities Impact Award 2025, Kota Tomohon berhasil meraih penghargaan bergengsi pada kategori “Most Prosperity City”, yang menilai kota dengan dampak paling signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Tomohon Sendy G.A. Rumajar, SE, MIKom, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon, Judhistira Siwu, dalam seremoni yang digelar di Maya Sanur Resort & Spa, Denpasar, Bali, Sabtu (11/10/2025).
Menariknya, Tomohon menjadi satu-satunya kota dari kawasan Indonesia Timur yang berhasil meraih penghargaan di kategori tersebut, sejajar dengan beberapa kota besar seperti Surabaya, Semarang, dan Denpasar.
Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana, dalam keynote speech-nya, menyampaikan bahwa devisa sektor pariwisata pada semester I tahun 2025 mencapai USD 8,20 miliar, menjadikan pariwisata sebagai penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor migas.
Selain itu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga Agustus 2025 tercatat mencapai 10,04 juta kunjungan, meningkat 10,38% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebuah sinyal kuat bahwa sektor pariwisata menjadi motor penting pertumbuhan ekonomi nasional.
Atas penghargaan ini, Wakil Wali Kota Sendy Rumajar menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Tomohon dan pelaku pariwisata yang telah berkontribusi dalam memajukan sektor pariwisata daerah.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan pariwisata di Kota Tomohon bukan hanya soal destinasi, tetapi juga kesejahteraan masyarakat. Kami akan terus mendorong pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Rumajar.
Menurut Wawali Rumajar dengan diraihnya penghargaan Most Prosperity City 2025, Tomohon semakin menegaskan posisinya sebagai kota wisata unggulan Indonesia Timur yang mampu menggabungkan keindahan alam, budaya, dan kesejahteraan masyarakat dalam satu harmoni pembangunan.
Turut hadir dalam acara tersebut mantan Menteri Pariwisata RI periode 2014–2019 Arief Yahya, mantan Ketua DPD RI Irman Gusman, serta sejumlah gubernur, bupati, dan wali kota dari seluruh Indonesia. (MiRa)











