 |
| Direktur RSUD Anugerah Tomohon, dr. Irene Pandeiroth, (foto Ist) |
TOMOHON ||| CK— Di tengah sorotan publik terkait kasus pasien BPJS yang disebut belum sembuh namun sudah dipulangkan oleh sejumlah rumah sakit di berbagai daerah.
Direktur RSUD Anugerah Tomohon, dr. Irene Pandeiroth, menegaskan komitmennya untuk menjaga mutu pelayanan kesehatan tanpa kompromi.
“Kami memastikan seluruh pasien, baik BPJS maupun umum, mendapat pelayanan terbaik. Pasien baru dipulangkan jika benar-benar dinyatakan sehat dan stabil, secara medis,” tegas dr. Irene, Selasa (28/10/2025).
Ia menambahkan, pihaknya selalu mengedepankan standar pelayanan medis yang berorientasi pada keselamatan dan kesembuhan pasien.
“Di RSUD Anugerah tidak ada aturan bahwa, pasien hanya dirawat selama tiga hari. Kami mementingkan kesehatan pasien di atas segalanya. Jadi pasien harus benar-benar sembuh dan sehat baru dipulangkan,” ujar dr. Irene menegaskan.
Ia mengakui, RSUD Anugerah selalu berpegang pada prosedur dan etika profesi dalam setiap keputusan medis.
“Setiap pasien adalah tanggung jawab kami hingga benar-benar pulih. Itulah komitmen RSUD Anugerah kepada masyarakat Kota Tomohon,” tutupnya.
Disisi lain, Komisi III DPRD Kota Tomohon yang membidangi kesehatan memberikan dukungan penuh terhadap langkah tegas RSUD Anugerah.
Hal itu disampaikan oleh Maria Hernie Pijoh (MHP) selaku Ketua Komisi III menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di Tomohon harus berlandaskan prinsip kemanusiaan, bukan administratif semata.
“Kami mendukung sikap RSUD Anugerah. Setiap rumah sakit wajib memastikan pasien pulih sebelum dipulangkan. Tidak boleh ada tekanan administratif yang mengorbankan keselamatan pasien,” tegas Pijoh. (MiRa)
