Iklan

DAW Honda



Tahu Simbar

 


Dana Transfer ke Tomohon Dipangkas Rp 175 Miliar, Pemkot Siapkan Strategi Antisipasi

CitaKawanua.com
Thursday, 9 October 2025, 22:11 WIB Last Updated 2025-10-09T23:15:26Z
Wakil Wali Kota Sendy Rumajar SE MIKom. (Foto Ist)


TOMOHON|||CK— Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon tahun depan harus menghadapi tantangan berat menyusul kebijakan fiskal nasional yang memangkas dana transfer dari pemerintah pusat secara signifikan.


Dalam rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang dipimpin Gubernur Yulius Selvanus SE, terungkap bahwa dana transfer ke Kota Tomohon untuk tahun anggaran 2026 berkurang sekitar Rp175 miliar dibanding tahun sebelumnya.


Pemangkasan ini meliputi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), serta pos penerimaan lain. Diketahui, Dana Tranfer ke Daerah Tahun 2025 Untuk Kota Tomohon sebesar Rp 599.788.516, Tahun 2026 di Pangkas Rp 175.343.075, Jadi Dana Tranfer ke Daerah Tahun 2026 Tinggal Rp 424.445.441.


Kondisi tersebut memaksa pemerintah daerah untuk menyusun strategi agar pemangkasan anggaran tidak mengganggu kinerja pemerintahan maupun kualitas pelayanan publik.


Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH melalui Wakil Wali Kota Sendy Rumajar SE MIKom menegaskan, pemerintah daerah harus realistis dan adaptif menghadapi kebijakan fiskal pusat ini.


“Pengurangan fiskal ini adalah konsekuensi yang tidak bisa dihindari. Namun kami optimistis pelayanan publik tidak akan terganggu. Pemerintah sedang menyiapkan strategi untuk mengantisipasi dampak kebijakan ini,” ujar Rumajar, Kamis (9/10/2025).


Menurutnya, salah satu langkah utama yang akan ditempuh adalah mengoptimalkan potensi pendapatan asli daerah (PAD) dan menjajaki peluang kerja sama dengan pihak swasta maupun pemerintah pusat.


“Kami akan mencari potensi baru yang bisa menghasilkan pendapatan bagi daerah, termasuk peluang sponsorship untuk mendukung pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan sektor unggulan lainnya,” jelasnya.


Rumajar juga menegaskan pentingnya efisiensi program kerja di seluruh SKPD. Ia meminta agar rencana kegiatan tahun depan benar-benar fokus pada program prioritas yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.


“Kegiatan sosialisasi yang belum mendesak sebaiknya ditunda. Fokus pada program yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat seperti pemberdayaan UMKM, peningkatan kompetensi, dan daya saing daerah,” tegasnya.


Selain efisiensi, Pemkot juga akan melakukan pemetaan ulang potensi pajak daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi yang dikemas secara persuasif agar tidak memberatkan masyarakat maupun pelaku usaha.


Pemangkasan dana transfer ini tidak hanya terjadi di Tomohon atau Sulawesi Utara, melainkan dialami seluruh pemerintah daerah di Indonesia, sebagai bagian dari penyesuaian fiskal nasional tahun 2026. (MiRa)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dana Transfer ke Tomohon Dipangkas Rp 175 Miliar, Pemkot Siapkan Strategi Antisipasi

Terkini

Iklan CK