![]() |
| Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Tomohon, Mareyke Manengkey, (Foto Ist) |
TOMOHON|||CK— Dalam upaya mewujudkan Tomohon Zero Stunting, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Tomohon, Mareyke Manengkey, segera meluncurkan sebuah inovasi digital berbasis layanan cepat bernama CSSR (Cegah Stunting Sehat Raga).
Aplikasi CSSR dirancang sebagai sarana intervensi cepat bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi di bawah dua tahun (baduta), dan balita, guna memastikan penanganan gizi dan kesehatan berjalan lebih terpantau dan tepat sasaran.
“Melalui CSSR, kami ingin memastikan tidak ada lagi ibu dan anak yang luput dari perhatian. Semua bisa terdata, terpantau, dan segera mendapat intervensi sesuai kebutuhan,” ujar Manengkey.
Program ini merupakan bagian dari Proyek Perubahan PKN 2 Angkatan VIII Provinsi Sulawesi Utara, yang menitikberatkan pada percepatan penurunan stunting melalui inovasi teknologi dan kolaborasi lintas sektor.
Aplikasi CSSR memungkinkan tenaga KB untuk memperbarui data secara real-time, memantau status gizi anak, serta memberikan rekomendasi tindak lanjut bagi keluarga yang berisiko stunting. (MiRa)
“Kami berharap inovasi ini dapat menjadi model digitalisasi pelayanan kesehatan keluarga di Tomohon, bahkan bisa direplikasi di daerah lain,” tambah Manengkey optimistis.
Dengan hadirnya CSSR, Pemerintah Kota Tomohon menegaskan komitmennya dalam membangun generasi sehat, cerdas, dan unggul—menuju Tomohon Zero Stunting 2030. (MiRa)











