 |
Manado|||CK- Operasi pencarian terhadap RYT alias Rey (47), warga Kelurahan Singkil I, Kecamatan Singkil, Kota Manado. Pemancing yang dilaporkan tenggelam di Pantai Manado resmi dihentikan pada Kamis sore, 5 Juni 2025.
Setelah tujuh hari pencarian intensif tidak membuahkan hasil. Keputusan penghentian operasi diambil setelah evaluasi bersama seluruh unsur tim SAR dan pemangku kepentingan terkait.
Pada pukul 07.00 WITA, tim SAR gabungan menggelar briefing terakhir dan membagi personel ke dalam tiga unit pencarian, diantaranya SRU 1 menggunakan Perahu Karet USS Kota Manado dan Perahu Karet TAGANA untuk menyisir sepanjang garis pantai dari Molas hingga pesisir Kima Bajo. SRU 2 dengan Perahu Karet Polair Resor Manado menyisir dari Teluk Manado ke belakang Pulau Manado Tua. SRU 3 mengoperasikan Drone Thermal untuk menjelajahi kawasan hutan bakau dari Molas ke Tongkaina.
Operasi berlangsung hingga pukul 17.00 WITA, namun tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Usai operasi, tim melakukan briefing bersama pemerintah daerah, relawan, dan keluarga korban. Berdasarkan hasil evaluasi, operasi SAR dinyatakan tidak lagi efektif dan secara resmi dihentikan. Selanjutnya, pencarian akan berlanjut dalam bentuk pemantauan pasif.
"Jika di kemudian hari ditemukan petunjuk baru yang mengarah pada keberadaan korban, operasi SAR akan dibuka kembali," ujar perwakilan Kantor SAR Manado.
Unsur terlibat dalam operasi SAR yakni Kantor SAR Manado 6 personel, Unit Siaga SAR Manado 6 personel, Ditpolair Polda Sulut 6 personel, Polairud Resor Kota Manado 4 personel, BPBD Manado – 4 personel, RAPI Manado 12 personel, TAGANA Manado 2 personel
Seluruh personel kini telah dikembalikan ke satuan masing-masing. Pihak Kantor SAR Manado mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi semua pihak dalam upaya pencarian ini. (Mq)
