![]() |
Caroll-Sendy Tinjau Lokasi Banjir |
TOMOHON|||CK- Kota Tomohon diterjang cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa titik, Jumat (2/5), Kemarin.
Sejumlah pemukiman, terutama di kelurahan Walian Dua, Walian Satu, Matani Satu, Tumatangtang, Rurukan, dan Rurukan Satu, terdampak parah.
Bencana ini juga menyebabkan longsor dan pohon tumbang di beberapa lokasi, termasuk Tinoor, Tinoor Satu, dan Kinilow.
Meski tidak ada korban jiwa, dampak kerugian material cukup signifikan, dengan rusaknya rumah warga, tempat ibadah, jalan, dan jembatan.
Menyikapi hal ini, Wali Kota Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Sendy Rumajar langsung turun ke lapangan usai peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, bersama Sekretaris Daerah Edwin Roring.
“Bencana ini memberikan peringatan agar kita semua lebih waspada terhadap potensi banjir dan longsor susulan, terutama di daerah rawan,” ungkap Caroll, yang juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati.
Pemerintah Kota Tomohon, TNI, Polri, serta pihak terkait segera menangani kondisi darurat. Namun, beberapa lokasi masih sulit dijangkau akibat cuaca ekstrem yang belum mereda. Penanganan lanjutan dijadwalkan pada Sabtu, 3 Mei.
Satu korban luka-luka akibat longsor telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon. "Kami berdoa agar kondisi segera pulih dan masyarakat tetap tabah," tutur Sendy Rumajar.
Pemerintah Kota Tomohon juga telah memetakan daerah rawan bencana untuk upaya jangka panjang, termasuk revitalisasi drainase, pengelolaan jalur aliran air, dan penghijauan kembali kawasan hutan yang gundul. Rencana penataan ruang dan mitigasi bencana akan tuntas tahun ini.
Sekda Roring, menegaskan komitmen Pemkot untuk menjaga keselamatan warga. "Kami terus mengkoordinasikan penanganan bencana dengan seluruh perangkat daerah untuk memastikan respons yang maksimal," tandasnya. (Mq)