 |
| Direktur PDAM Kota Tomohon Adrian J. Ngenget, SIP (Foto Ist) |
CITAKAWANUA.COM- Hampir dua bulan ini, sejumlah wilayah di Indonesia dilanda petaka El Nino, atau disebut kekeringan ekstrim, bahkan lebih panjang dari biasanya. Diprediksi bakal mengalami hari tanpa hujan yang panjang.
Dimana, kekeringan ini juga melanda Kota Tomohon dan sekitarnya di area Sulawesi Utara (Sulut).
Hal ini mengakibatkan sumber debit air bersih menurun, bahkan sumber air bersih yang dikelolah oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon, turun hingga 20 persen.
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur PDAM Kota Tomohon Adrian J. Ngenget, SIP kepada sejumlah awak media ini diruangannya, Senin (21/08/23).
"Saat ini sumber mata air di Kota Tomohon ada 21 titik, namun yang dikelolah oleh PDAM ada 11 titik, untuk memenuhi kurang lebih sekira 6.200 pelanggan. Hampir seluruh mata air yang dikelolah mengalami penurunan debit air." terang Ngenget.
Ngenget mengakui, memang mata air yang debit airnya sudah berkurang, pihaknya telah mengantisipasi dengan melakukan berbagai terobosan oleh tim kami, sehingga pelanggan tetap terlayani.
"Tapi kami pastikan, pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, masih cukup dan aman." terang Ngenget.
Kepada seluruh pelanggan, dihimbau untuk menghadapi Kemarau yang panjang, agar kita menghemat pemakaian air bersih, mengingat pasokan air bersih telah berkurang. (Red-CK)
