TOMOHON|||CK- Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2025 di Kota Tomohon tercoreng oleh ulah belasan siswa SMA yang digelandang ke Mapolres Tomohon karena kedapatan bolos sekolah. Ironisnya, para pelajar ini juga diduga membawa minuman keras.
Menurut rilis resmi Polres Tomohon, kasus ini terungkap setelah adanya laporan masyarakat melalui layanan Call Center 110. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh personel piket Pamapta Polres Tomohon.
Sebanyak 12 siswa dari salah satu SMA di Tomohon diamankan pada Selasa (25/11/2025) sekitar pukul 13.40 WITA. Mereka ditemukan berkumpul di sebuah rumah warga di Perumahan Tiga Berlian, Kelurahan Paslaten Satu, Kecamatan Tomohon Timur—jauh dari lingkungan sekolah saat jam belajar berlangsung.
Dalam pemeriksaan di lokasi, petugas menemukan satu botol plastik berisi minuman keras tradisional jenis cap tikus yang diduga akan dikonsumsi para siswa tersebut.
Seluruh siswa kemudian dibawa ke Mapolres Tomohon untuk menjalani pembinaan di ruang konseling SPKT. Proses pembinaan dipimpin personel Sat Binmas Polres Tomohon dengan menghadirkan wali kelas dan orang tua masing-masing.
Kapolres Tomohon AKBP Nur Kholik, S.I.K. melalui Kasi Humas IPTU Musalino Patah menegaskan bahwa langkah yang diambil merupakan tindakan preventif.
“Ini bentuk pencegahan agar para pelajar tetap aman, tidak terjerumus dalam perilaku menyimpang, dan kembali fokus pada pendidikan,” ujar IPTU Musalino.
“Kami mengajak para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama pada jam sekolah. Kami juga meminta pihak sekolah terus memperkuat disiplin dan komunikasi dengan kepolisian agar potensi kenakalan remaja dapat dicegah sejak dini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Polres Tomohon akan terus mengoptimalkan layanan Call Center 110 dan patroli rutin untuk memastikan keamanan dan ketertiban para pelajar di wilayah Kota Tomohon. (MiRa)











