![]() |
TOMOHON|||CK- Pemerintah Kecamatan Tomohon Tengah resmi melakukan soft launching Digitalisasi Laporan Penanganan Kamtibmas SIKAT–Tomteng, Selasa (25/11), yang dilaksanakan bertempat di Wisma Bunda Hati Kudus Kolongan.
Program inovatif ini digagas guna mempercepat penerimaan laporan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat sekaligus meningkatkan koordinasi terpadu antara pemerintah kecamatan, kelurahan, TNI, dan Polri.
Wali Kota Caroll Senduk yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Tomohon, Drs. O.D.S. Mandagi, MAP menegaskan bahwa kehadiran SIKAT–Tomteng merupakan bagian dari implementasi visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon menuju Tomohon Maju, Sejahtera, dan bersiap menuju Indonesia Emas 2045.
“Setiap perangkat daerah, termasuk kecamatan dan kelurahan, wajib menghadirkan inovasi yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program seperti SIKAT–Tomteng ini merupakan bentuk nyata pelayanan yang hasilnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujar Mandagi.
Ia menambahkan, aspek keamanan dan rasa aman merupakan bagian penting dari kesejahteraan publik. Karena itu, digitalisasi pelaporan Kamtibmas menjadi kebutuhan strategis sekaligus amanat konstitusi untuk memastikan pelayanan publik berjalan efektif hingga tingkat kecamatan dan kelurahan.
Mandagi juga menyampaikan bahwa inovasi ini beriringan dengan pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) yang saat ini diikuti Camat Tomohon Tengah, sehingga program SIKAT–Tomteng lahir sebagai proyek perubahan yang relevan, aplikatif, dan berkelanjutan.
Sementara itu, Camat Tomohon Tengah Jones Mait, SH menjelaskan, SIKAT–Tomteng hadir sebagai jawaban atas kebutuhan modernisasi mekanisme pelaporan yang selama ini masih berjalan secara konvensional.
“Selama ini pelaporan gangguan Kamtibmas sering terkendala keterlambatan informasi, dokumentasi yang tidak lengkap, serta tidak sinkronnya data lapangan. Akibatnya, koordinasi antara kecamatan, kelurahan, Polri, dan TNI tidak selalu berjalan optimal,” ujar Mait.
Ia menegaskan bahwa perkembangan teknologi informasi memberi peluang besar bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik, khususnya dalam penanganan Kamtibmas yang membutuhkan respons cepat dan koordinasi lintas sektor.
“SIKAT–Tomteng dirancang sebagai platform digital terpadu yang memungkinkan laporan diterima, diteruskan, dan ditindaklanjuti secara cepat, terukur, serta terdokumentasi dengan baik,” jelas Mait.
Program ini juga merupakan proyek perubahan dalam PKA, sekaligus inovasi daerah yang digagas untuk menjawab kebutuhan lapangan di Tomohon Tengah.
Dalam implementasinya, SIKAT–Tomteng melibatkan unsur TNI, Polri, Kecamatan, dan Kelurahan. Kolaborasi ini diharapkan mempercepat penanganan laporan, meningkatkan akurasi data, dan mewujudkan pelayanan keamanan yang transparan, akuntabel, serta berbasis teknologi informasi.
Soft launching ini menjadi langkah awal sebelum program resmi dicanangkan oleh Wali Kota Tomohon pada agenda launching penuh.
Hadir pada kesempatan itu, Kapolsek Tomohon Tengah Iptu Stenly Tawalujan, S.Pd, Danramil Tomohon Kapten Inf Is'yam Jambi, Perwakilan Diskominfo, para Lurah se-Tomohon Tengah dan Masyarakat.
(MiRa)











