 |
Tomohon|||CK — Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Ketenagakerjaan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kali ini, Pemkot menggelar pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja tahun 2025 dengan fokus pada klaster kompetensi kejuruan membatik.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 September 2025, di Michi No Eki Tomohon, dan diikuti oleh 10 peserta terpilih. Peserta diberikan pembekalan teori sekaligus praktik langsung untuk menguasai teknik dasar hingga lanjutan dalam pembuatan batik.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Mariam Rau menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu program prioritas pemerintah Kota Tomohon dibawah kepemimpinan Wali Kota Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Tomohon Sendy Rumajar dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah membekali para pencari kerja dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar. Membatik tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai produk unggulan yang bernilai ekonomi tinggi. Dengan pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat membuka peluang kerja baru maupun menciptakan usaha mandiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rau menambahkan bahwa sektor ekonomi kreatif, termasuk batik, memiliki prospek cerah di Kota Tomohon yang dikenal sebagai kota wisata. Souvenir batik dengan motif khas daerah diyakini dapat menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang berkunjung.
Pemerintah Kota Tomohon pun berharap, melalui kegiatan ini, akan lahir generasi muda yang produktif, kreatif, serta mampu bersaing baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Peserta diharapkan tidak hanya berhenti pada tahap pelatihan, tetapi juga mampu mengembangkan inovasi, misalnya menciptakan motif batik yang mengangkat kekayaan alam dan budaya Tomohon. Dengan demikian, hasil karya mereka dapat memiliki nilai jual sekaligus memperkuat identitas kota,” pungkasnya.
Pelatihan ini juga menjadi bagian dari strategi Pemkot Tomohon dalam mengurangi angka pengangguran terbuka dengan cara memperluas kesempatan kerja berbasis keterampilan. (MiRa)
