TOMOHON|||CK– Untuk pertama kalinya di Sulawesi Utara, program sosialisasi dan edukasi Pendidikan Anti-Korupsi digelar di tingkat sekolah menengah pertama.
Materi kegiatan ini diberikan oleh Staf Khusus Gubernur Sulut, Dr. Magdalena Wullur, SE., MM., MAP., CMILT, yang hadir langsung di SMP Katolik Stella Maris Tomohon, Selasa (3/6/2025).
Mengangkat tema “Pendidikan Anti-Korupsi yang Efektif untuk Mencegah Korupsi di Masa Depan”, Wullur menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini kepada generasi muda.
“Korupsi adalah musuh bersama yang merugikan masyarakat dan menghambat kemajuan bangsa. Kita harus menciptakan lingkungan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Setiap tindakan kecil kita bisa berdampak besar dalam membentuk budaya anti-korupsi yang kuat,” ujar Wullur di hadapan ratusan siswa.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah awal untuk menjadikan sekolah sebagai pusat pembentukan karakter anti-korupsi di Sulawesi Utara.
“Ini adalah sekolah pertama yang kami launching untuk program anti-korupsi dan integritas. Harapannya, tidak berhenti di sini. Sekolah ini bisa menjadi percontohan bagi seluruh sekolah di Sulut,” lanjutnya.
Pemilihan SMP Katolik Stella Maris bukan tanpa alasan. Menurut Wullur, sekolah ini bukan hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga memiliki semangat kuat dalam pembentukan karakter siswa. Kota Tomohon pun dinilainya sebagai kota pendidikan yang potensial dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini.
Program ini juga sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto yakni memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Selain itu mendukung misi pertama Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK), yang menekankan pentingnya mencegah dan Memberantas KKN serta narkoba
“Pendidikan bukan hanya soal prestasi akademik, tapi juga soal karakter. Dari sekolah seperti ini, kita berharap lahir pemimpin-pemimpin masa depan yang bersih dan berintegritas,” pungkas Wullur.
(MiRa)