Manado|||CK— Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G. A. Rumajar, S.E., M.I.Kom., menghadiri peluncuran dan dialog Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Provinsi Sulawesi Utara yang digelar di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Sabtu (31/5).
Pada kesempatan itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT) RI, H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd., dalam pemaparannya menyampaikan bahwa secara nasional, program ini mencakup pembentukan koperasi di 75.265 desa dan 8.596 kelurahan di 416 kabupaten dan 98 kota di seluruh Indonesia.
“Tujuannya adalah mendorong swasembada pangan berkelanjutan dan pemerataan ekonomi dari desa. Ini adalah perwujudan Asta Cita kedua dan keenam menuju Indonesia Emas 2045,” kata Yandri.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus, S.E., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembentukan koperasi desa dan kelurahan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dari level paling bawah.
“Desa dan kelurahan harus menjadi ujung tombak kemandirian ekonomi rakyat. Melalui koperasi, kita ingin memastikan distribusi ekonomi yang adil, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan produksi lokal,” ujar Gubernur Yulius.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan komitmen kepala daerah agar program ini berjalan optimal. “Kita tidak bisa hanya bicara kemandirian di atas kertas. Ini butuh aksi nyata, butuh keberanian untuk mempercayai rakyat membangun desanya sendiri,” tambahnya.
Sedangkan, Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G. A. Rumajar, menyatakan dukungannya terhadap program ini dan menyebutnya sebagai momentum penting bagi penguatan ekonomi lokal di Tomohon.
“Pemerintah Kota Tomohon menyambut baik pembentukan koperasi Merah Putih ini. Kami percaya, melalui pengelolaan koperasi yang profesional dan berkelanjutan, desa dan kelurahan bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru,” tegas Sendy.
Acara ini juga dihadiri Wakil Menteri Desa PDTT RI Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA., Wakil Menteri Koperasi RI Dr. Ferry Juliantono, S.E.Ak., M.Si., jajaran Kementerian Desa dan Kementerian Koperasi, Forkopimda Sulut, kepala daerah se-Sulawesi Utara, serta para kepala desa dan lurah se-provinsi. (MiRa)