Iklan

Iklan Taman Eman dan Citra Regenci

Surat Adven 2023 dari Uskup Mgr Rolly Untu, "Pengembangan Jati Diri dan Martabat"

CitaKawanua.com
Thursday 30 November 2023, 16:05 WIB Last Updated 2023-11-30T08:00:46Z


CITAKAWANUA.COM- Bapa Uskup di Keuskupan Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC mengeluarkan Surat Adven Tahun 2023 dengan mengangkat tema "Pengembangan Jati Diri dan Martabat".


Surat Adven Tahun 2023, ditujukan kepada para Pastor, Biarawan/Biarawati Pengurus DPP, DPS, Wilayah Rohani, Kelompok Kategorial, dan seluruh Umat Katolik di Keuskupan Manado. Rabu 29 November 2023.


Melalui surat Adven Tahun 2023 ini, Uskup Mgr Rolly Untu mengatakan, "Kita baru saja merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam, Minggu tanggal 26 November 2023. Syukur kita, disertai dengan puji-pujian untuk Kristus Raja, sudah dikumandangkan dengan meriah. 


Pada waktu yang sama kita membangun niat membangun sikap iman yang baik sebagai warga Kerajaan Allah. Dengan demikian, sebagai warga Kerajaan Allah, kita segera bersiap-siap untuk memulaikan putaran Tahun Liturgi yang baru, yang akan dimulai pada hari Minggu tanggal 3 Desember 2023, yaitu perayaan Minggu I dalam Masa Adven.


Masa Adven kita jalani sampai tanggal 24 Desember, hari Minggu IV dalam masa Adven. Masa Adven diisi dengan kegiatan-kegiatan rohani, dalam bentuk pendalaman iman, yang terorlentasi pada persiapan untuk merayakan Natal. Sambil memersiapkan diri untuk perayaan Natal, Kelahiran Yesus, kita diajak memberi perhatian pada 3 pribadi atau tokoh penting ini:


Maria, Josep, dan Yesus.


1. Maria, sebagaimana terungkap dalam dialog dengan Malaikat Gabriel, menerima penegasan tentang jati diri dan martabatnya: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertal engkau" (Luk. 1:28), "engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki" (Luk. 1:31). Terhadap penegasan itu, Maria mengambil sikap, sebagaimana terungkap dalam jawabannya: "aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu (Luk. 1:38).


2. Josep, sebagaimana terungkap dalam dialog dengan Malaikat, menerima penegasan tentang jati diri dan martabatnya: "Yusuf, anak Daud, Janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu (Mat.1:20). Atas pencerahan itu, Josep mengambil sikap: "sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat Tuhan itu kepadanya" (Mat. 1:24).


3. Tentang Yesus, sebagaimana terungkap dalam percakapan Malaikat Gabrlel dengan Maria, ditegaskan jati diri dan martabatNya: "hendaklah engkau menamai Dia Yesus. la akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Tuhan Allah akan mengarunialan kepadaNya tahta Daud, bapa leluhuNya, dan la akan menjadi Raja atas kaum keturunan Yakub sampal selama-lamanya" (Luk. 1:31-33), "Anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Alah" (Luk. 1:35). Jati diri dan martabat itulah yang terus dijaga dan dikembangkan oleh Yesus, dalam tuntunan Maria dan Josep, "dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatNya dan besarNya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia" (Luk. 2:52).


Persiapan sepanjang masa Adven sampai perayaan Natal yang dimaknai sebagai peristiwa penegasan tentang jati diri dan martabat, menuntun kita untuk memasuki tahun 2024. Pada tahun 2024, dalam bingkai karya pastoral Keuskupan Manado, kita akan memulaikan tahap ke-2 (2024-2028) dalam penahapan Visi Keuskupan Manado, yaitu: "Gereja Keuskupan Manado mengembangkan jati diri dan martabatnya dalam komunitas yang berbasis sabda, Iman, persaudaraan, kerasulan, dan masyarakat".


Konsentrasi dalam Visi tahap II ini adalah panggilan ke dalam yaitu mengembangkan jati diri dan martabat. Dengan demikian, kita segera meninggalkan tahap pertama (2019-2023) dalam penahapan Visi Keuskupan Manado, yaitu: "Dalam Terang Sabda Allah, Gereja Keuskupan Manado menata Persekutuan yang menghidupkan dan yang saling membantu sebagai saudara".


Konsentrasi pada tahap I adalah Penataan Persekutuan. Sesudah persekutuan itu ditata sepanjang tahap I (2019-2023), sekarang waktunya kita mengembangkan jati diri dan martabat persekutuan Itu sebagai persekutuan yang sungguh Katolik. Pengembangan Jati diri dan martabat persekutuan yang sungguh katolik harus didasarkan pada ajaran otentik gereja Katolik, sehingga kita menghadirkan persekutuan yang benar-benar Katolik. Kita menegaskan dan mengembangkan jati diri dan martabat kita sambil berjalan bersama dengan semua elemen bangsa di bidang poltik, sosial, ekonomi dan lingkungan hidup, menuju Indonesia damai.


Kita menegaskan dan mengembangkan jati diri dan martalbat kita, Juga sambil melibatkan diri secara aktif, proakif, dan positif, dalam peristiwa-peristiwa kebangsaan, seperti pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota Legislatif baik Pusat pun Daerah, dan pemilihan Kepala Daerah.


Kita menegaskan jati diri dan martabat kita sambil secara bertanggungjawab melaksanakan program dan budget pastoral Paroki, Komisi, Lembaga serta Unit Pelayanan Pastoral lainnya. Selamat memulaikan tahun liturgi yang baru, dengan perayaan-perayaan Adven, sambil mempersiapkan diri untuk merayakan Natal secara meriah, untuk kemudian memulaikan perjalanan karya pastoral di tahap 1, yang terpusat pada pengembangan jati diri dan martabat."


(Red CK)



Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Surat Adven 2023 dari Uskup Mgr Rolly Untu, "Pengembangan Jati Diri dan Martabat"

Terkini

Iklan CK