![]() |
TOMOHON|||CK — Kepala BPKPD Kota Tomohon Drs. Gerardus Mogi, MAP, menorehkan prestasi gemilang jelang akhir masa tugasnya sebagai ASN.
Ia berhasil mengantar perangkat daerahnya meraih Inovasi Daerah Terbaik 1 dan Terbaik 1 Krisan, sebuah capaian yang menunjukkan konsistensi BPKPD dalam mendorong reformasi layanan publik.
Mogi mengungkapkan kebanggaannya karena pada masa penghujung karier, justru lahir inovasi-inovasi yang berdampak langsung bagi pelayanan keuangan daerah.
“Ini kebanggaan tersendiri. Menjelang akhir karier sebagai ASN, ternyata kami masih bisa menghasilkan inovasi terbaik,” ujarnya.
Tiga Inovasi PKA BPKPD Sudah Berjalan 100 Persen. Tahun ini, BPKPD mengikutsertakan tiga peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan V, yakni, Christofel Manangka Kabid Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Dannie Liuw Kabid Perbendaharaan dan Friedel Liuw Kabid Pengelolaan Pendapatan.
Ketiganya melahirkan tiga inovasi strategis yang langsung diimplementasikan dalam sistem layanan BPKPD.
“Semua inovasi ini sudah running, sudah digunakan. Tidak ada lagi inovasi yang hanya ada di atas kertas,” tegas Mogi.
Ia menekankan bahwa efektivitas inovasi terlihat dari penerapannya, bukan hanya dari konsepnya. Hal ini membuktikan bahwa aparatur BPKPD mampu merespons tuntutan digitalisasi dan kebutuhan masyarakat dengan cepat.
Mogi menyampaikan pesan penting yang menggambarkan prinsip profesionalitas dalam birokrasi.
“Tetap profesional, disiplin, dan yang paling penting dedikasi serta loyalitas. Biar kita loyal tapi tidak hebat—percuma. Dan biar kita pandai tapi tak loyal—itu tidak ada gunanya,” tegasnya.
Pesan ini menjadi penutup sekaligus warisan moral bagi para pejabat muda yang akan melanjutkan estafet peningkatan kinerja layanan keuangan di Kota Tomohon.
Dengan capaian inovasi terbaik tingkat daerah dan implementasi penuh tiga aksi perubahan, BPKPD Tomohon kembali menegaskan diri sebagai perangkat daerah yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada hasil. (MiRa)











