![]() |
TOMOHON|||CK— Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah menggelar Penguatan Kapasitas Jejaring Pendidikan Antikorupsi untuk jenjang SD hingga SMA se-Kota Tomohon. Kegiatan yang digelar di Vila Grand Master pada Senin (1/12/2025) ini menjadi wadah penting untuk memperkuat komitmen dunia pendidikan terhadap nilai-nilai antikorupsi.
Kepala Dinas Dikbud Daerah Tomohon, Dr. Juliana Karwur, M.Kes., M.Si, menegaskan bahwa integritas adalah fondasi utama yang harus dimiliki para pemimpin satuan pendidikan, terutama para kepala sekolah.
“Pada dasarnya menjadi pemimpin termasuk kepala sekolah harus memiliki integritas. Mereka memegang kuasa dalam pengelolaan dana, seperti dana BOS, dan karena itu harus benar-benar amanah,” tegas Karwur.
Ia menambahkan, integritas bukan hanya soal pengelolaan dana, tetapi juga menyangkut kejujuran, disiplin, dan tidak melakukan korupsi waktu. Menurutnya, pelatihan ini dirancang agar guru dan kepala sekolah menjadi teladan nyata bagi peserta didik dalam membangun karakter antikorupsi.
“Inti dari pendidikan kita adalah menghasilkan anak-anak yang memiliki delapan dimensi karakter, termasuk integritas. Guru dan kepala sekolah harus menjadi contoh agar nilai ini dapat ditularkan kepada siswa,” ujarnya.
Karwur mengharapkan semoga kegiatan ini memperkuat jejaring dan komitmen sekolah-sekolah di Tomohon dalam memasukkan nilai antikorupsi ke dalam pembelajaran maupun budaya sekolah, sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi yang jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas.
(MiRa)











