 |
TOMOHON|||CK- Dinas Pariwisata Kota Tomohon resmi membuka Pelatihan Jurnalistik Pariwisata sebagai langkah strategis meningkatkan kualitas pemberitaan dan memperkuat narasi pariwisata daerah. Pelatihan yang berlangsung 20–22 November 2025 di Hotel Wise Hotel Tomohon ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata, Yudhistira Siwu SE, M.Si.
Yudhistira menegaskan bahwa media memiliki peran vital dalam membangun citra pariwisata Tomohon, terutama dalam mendukung visi besar kota untuk tampil sebagai destinasi wisata dunia. Menurutnya, promosi yang efektif hanya dapat dicapai jika seluruh pemangku kepentingan, khususnya jurnalis, memiliki pemahaman yang sama tentang arah kebijakan pariwisata daerah.
“Regulasi yang kuat adalah fondasi utama untuk membangun arah pariwisata yang berkelanjutan,” tegas Yudhistira, sembari menyoroti pentingnya Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (Riparda) sebagai pedoman, yang saat ini tengah diperbarui sesuai dinamika pariwisata Sulawesi Utara.
Pelatihan ini mempertemukan puluhan wartawan biro Tomohon dengan akademisi dan praktisi pariwisata untuk memperkuat kompetensi peliputan, membangun narasi kreatif, serta meningkatkan standar akurasi dalam pemberitaan sektor pariwisata.
Dalam arahannya, Yudhistira menekankan bahwa pembangunan pariwisata tidak dapat berjalan tanpa kolaborasi penta helix, pemerintah, masyarakat, akademisi, swasta, dan media. Kelima unsur ini, katanya, memiliki posisi strategis dan setara dalam menentukan arah kemajuan industri pariwisata Tomohon.
Ia juga menyebut media bukan hanya penyampai informasi, tetapi motor penggerak narasi yang mampu mengangkat daya tarik wisata Tomohon ke level nasional hingga internasional. Karena itu, ia berharap pelatihan ini menjadi ruang dialog dan komunikasi dua arah yang lebih intens antara pemerintah dan insan pers.
Dengan keterlibatan akademisi dan praktisi sebagai narasumber, kegiatan ini diharapkan melahirkan gagasan dan inovasi baru yang dapat memperkuat branding pariwisata Tomohon di masa depan.
Menutup sambutannya, Yudhistira mengajak seluruh pemangku kepentingan menjaga sinergi dan bergerak selaras agar pembangunan pariwisata tidak hanya maju secara konsep, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (MiRa)
