 |
| Jandri Runtulalo, S.Kom (Foto Ist) |
TOMOHON|||CK — Pemerintah Kota Tomohon kembali menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan birokrasi yang cepat, efisien, dan dekat dengan masyarakat. Melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), inovasi baru lahir untuk menjawab kebutuhan zaman digital,Aplikasi e-Dukcapil Tomohon SLOATH (Sistem Layanan Online Adminduk Tomohon Hebat).
Inovasi ini menjadi aksi perubahan kinerja organisasi dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan V Kota Tomohon Tahun 2025, yang digagas oleh Jandri Runtulalo, S.Kom, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Kota Tomohon.
“Lewat SLOATH, kami ingin membawa pelayanan kependudukan Kota Tomohon naik kelas. Masyarakat bisa mengurus dokumen cukup dari rumah, semuanya cepat, transparan, dan bisa dipantau langsung lewat WhatsApp,” ungkap Jandri penuh semangat.
Aplikasi e-Dukcapil Tomohon SLOATH bukan sekadar aplikasi biasa. Ia merupakan jawaban nyata atas program unggulan Wali Kota Caroll Senduk SH dan Wakil Wali Kota Tomohon Sendy Rumajar, MIkom, yaitu pelayanan prima kepada masyarakat dari lahir hingga meninggal dunia.
Dengan SLOATH, warga tidak perlu lagi mengantre di kantor Disdukcapil. Cukup mengunduh aplikasi dari Playstore, mendaftar dengan nomor WhatsApp, lalu memilih jenis layanan yang dibutuhkan. Prosesnya sederhana, cepat, dan informatif.
Setelah pendaftaran, sistem akan mengirimkan notifikasi otomatis mulai dari dokumen diterima, diproses, hingga selesai. Bahkan, hasil akhir berupa dokumen kependudukan dalam format PDF dapat diunduh langsung atau dicetak melalui petugas registrasi di kelurahan, rumah sakit, maupun puskesmas.
Apabila dokumen tidak sesuai, pemohon juga akan menerima pemberitahuan penolakan lengkap dengan alasan dan panduan perbaikan. Semua dilakukan secara digital, tanpa birokrasi berbelit.
SLOATH bukan hanya soal digitalisasi, tetapi juga tentang perubahan paradigma pelayanan publik. Aplikasi ini dirancang dengan prinsip yang menjadi nilai dasar aparatur Disdukcapil Kota Tomohon. Humanis, melayani dengan mengedepankan nilai kemanusiaan. Empati, memahami kebutuhan masyarakat dengan hati tulus. Berintegritas, menjaga tanggung jawab dan konsistensi dalam pelayanan. Aktif, melalui kegiatan jemput bola dan inovasi berkelanjutan. Taat Aturan, memastikan layanan berjalan sesuai ketentuan dan tanpa biaya.
Simbol pelangi dalam logo SLOATH menggambarkan semangat pelayanan yang inklusif di seluruh lima kecamatan—Tomohon Utara, Tengah, Selatan, Timur, dan Barat yang mencakup 44 kelurahan. Setiap warna pelangi merepresentasikan komitmen untuk memberikan pelayanan yang adil bagi semua warga tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, atau golongan.
Sementara itu, simbol telepon genggam dalam genggaman tangan menjadi lambang perubahan menuju era digital. Ia menandakan bahwa kini seluruh layanan administrasi kependudukan telah masuk ke dalam genggaman masyarakat cepat, praktis, dan modern.
Aplikasi SLOATH dilengkapi berbagai fitur yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, Notifikasi Real-Time via WhatsApp agar masyarakat selalu tahu status pengurusan dokumen. Survei Kepuasan Layanan Otomatis, sehingga setiap warga dapat memberikan umpan balik langsung untuk peningkatan mutu pelayanan. Helpdesk Digital, yang menyediakan informasi lengkap mengenai layanan KTP, KK, KIA, pindah datang penduduk, hingga layanan pencatatan sipil seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian. Integrasi Data Internal Disdukcapil, yang memastikan setiap layanan saling terhubung dan efisien.
Selain itu, fitur respon cepat berbasis kode chat WhatsApp memungkinkan warga mendapatkan informasi cukup dengan mengetik kata kunci seperti CAPIL, KTP, KC, atau NIK. Sistem akan otomatis memberikan panduan dan kontak layanan yang sesuai.
Melalui e-Dukcapil SLOATH, Disdukcapil Kota Tomohon secara nyata melangkah menuju birokrasi digital dan paperless. Transformasi ini selaras dengan visi besar “Tomohon Hebat dan Smart”, di mana teknologi menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat.
Jandri Runtulalo menegaskan, inovasi ini tidak akan berhenti di sini. Ke depan, SLOATH akan terus dikembangkan dengan sistem keamanan data yang lebih kuat, tampilan antarmuka yang lebih ramah pengguna, dan integrasi lintas instansi agar seluruh pelayanan kependudukan benar-benar dapat diakses kapan pun dan di mana pun.
“Kami ingin masyarakat merasa dilayani, bukan melayani sistem. Dengan SLOATH, pelayanan adminduk Tomohon kini berada di ujung jari setiap warga,” tutupnya.
Nama SLOATH memang unik, tetapi sarat makna. Di balik akronim Sistem Layanan Online Adminduk Tomohon Hebat, tersimpan filosofi kerja aparatur yang berlandaskan integritas dan empati.
Huruf “H” pada kata HEBAT mewakili semangat Humanis, Empati, Berintegritas, Aktif, dan Taat Aturan nilai dasar yang menjiwai seluruh ASN Disdukcapil Kota Tomohon.
Lingkaran merah bertuliskan Disdukcapil Kota Tomohon melambangkan kesatuan dan keterpaduan seluruh sistem pelayanan dalam satu rumah besar: pelayanan publik yang cepat, transparan, dan terpercaya.
Melalui SLOATH, Disdukcapil Kota Tomohon membuktikan bahwa digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan. Inovasi ini tidak hanya memangkas waktu dan biaya, tetapi juga menghadirkan pelayanan yang humanis, modern, dan berpihak kepada masyarakat.
Dengan semangat melayani masyarakat kota Tomohon, Jandri Runtulalo mengakui akan terus bergerak menuju masa depan pemerintahan yang lebih cerdas, adaptif, dan berorientasi pada kepuasan warga. (MiRa)
