TOMOHON|||CK— Bunda PAUD Kota Tomohon, drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng, secara resmi mengukuhkan Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda PAUD Kelurahan se-Kota Tomohon.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kelurahan Tara-tara Dua, Jumat (17/10/2025), dan turut disaksikan oleh Asisten Administrasi Umum Setdakot Tomohon, Masna J. M. Pioh, S.Sos, yang hadir mewakili Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, S.H, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Tomohon, Dr. Juliana Dolfin Karwur, M.Kes., M.Si.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Masna, Wali Kota Tomohon menekankan bahwa momentum pengukuhan Bunda PAUD bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat pondasi pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai landasan utama membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.
“Pendidikan anak usia dini adalah investasi jangka panjang. Apabila sejak dini kita memberikan stimulasi yang tepat baik dari sisi kognitif, motorik, sosial emosional maupun akhlak maka anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia,” ujar Masna membacakan sambutan Wali Kota.
Ia juga menegaskan bahwa peran Bunda PAUD di setiap kecamatan dan kelurahan sangat vital dalam menggerakkan partisipasi masyarakat dan membangun sinergi lintas sektor untuk kemajuan pendidikan dasar di Tomohon.
“Bunda PAUD harus menjadi motor penggerak di wilayahnya, memotivasi lembaga PAUD agar berinovasi, meningkatkan mutu layanan, serta menjalin koordinasi dengan Dinas Pendidikan, camat, lurah, dan semua pemangku kepentingan,” tegasnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Tomohon drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng dalam arahannya menegaskan komitmennya untuk menjadikan gerakan PAUD di Tomohon sebagai kekuatan sosial yang nyata, bukan hanya simbol.
“Tugas kita sebagai Bunda PAUD adalah memastikan setiap anak di Tomohon mendapat hak yang sama untuk tumbuh, belajar, dan berkembang dengan bahagia. Kita harus hadir bukan hanya di acara seremonial, tapi benar-benar turun ke lapangan mendengarkan, mendampingi, dan memberi solusi bagi para guru, orang tua, serta lembaga PAUD,” ujar Jeand’arc.
Ia menambahkan, peran Bunda PAUD mencakup pendampingan emosional dan edukatif bagi orang tua, pemberdayaan guru PAUD, serta penguatan nilai-nilai karakter di lingkungan keluarga dan masyarakat.
“Anak-anak kita hari ini adalah pemimpin masa depan. Karena itu, membentuk karakter, empati, disiplin, dan rasa cinta terhadap lingkungan harus dimulai dari usia dini. Itulah sebabnya Bunda PAUD memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk menjadi teladan dan penggerak perubahan,” tambahnya.
Jeand’arc juga mengajak seluruh Bunda PAUD di kecamatan dan kelurahan untuk berinovasi dalam program-program yang sesuai dengan potensi daerah masing-masing.
“Mari kita jadikan PAUD di Tomohon bukan hanya sekadar memenuhi standar, tetapi menjadi lembaga yang berinovasi, ramah anak, dan berkarakter. Kita ingin Tomohon dikenal sebagai Kota Pendidikan dan Kota Ramah Anak yang sungguh-sungguh memberi ruang bagi tumbuh kembang anak-anak dengan gembira dan berdaya,” tandasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas sektor, Karundeng menegaskan kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat gerakan PAUD di Kota Tomohon sebagai upaya nyata mencetak generasi emas Tomohon yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi. (MiRa)