Tomohon|||CK — Pemerintah Kota Tomohon menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Kantor Wali Kota Tomohon, Senin (2/6).
Wali Kota Caroll J.A. Senduk bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan sambutan resmi dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.
Dalam sambutannya, Kepala BPIP menegaskan bahwa Hari Lahir Pancasila adalah momen strategis untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan terhadap nilai-nilai dasar Pancasila sebagai fondasi ideologis negara.
“Pancasila bukan sekadar teks historis. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, dan bintang penuntun dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur,” tegasnya.
Di tengah tantangan globalisasi dan derasnya arus digital, nilai-nilai Pancasila disebut kian relevan untuk menghadapi ancaman ekstremisme, intoleransi, dan disinformasi. Pemerintah, melalui agenda nasional Asta Cita, menempatkan penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM sebagai prioritas menuju Indonesia Emas 2045.
Sambutan tersebut juga menyerukan implementasi nyata nilai-nilai Pancasila dalam berbagai bidang, baik itu Pendidikan melalui penanaman karakter sejak dini, Birokrasi lewat pelayanan publik yang adil dan transparan, Ekonomi dengan penguatan UMKM dan pemerataan kesejahteraan, Ruang digital melalui etika bermedia dan perlawanan terhadap hoaks serta ujaran kebencian.
BPIP, lanjutnya, terus memperkuat ekosistem ideologi Pancasila lewat program lintas sektor seperti pengembangan kurikulum, pelatihan ASN, hingga pemberdayaan masyarakat.
Diakhir sambutan, Kepala BPIP menyerukan agar seluruh elemen bangsa menjadikan Pancasila sebagai pedoman nyata dalam kehidupan sehari-hari.
“Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan,” pungkasnya.
Upacara ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Sendy G.A. Rumajar, Ketua DPRD Ferdinand Mono Turang, Sekretaris Daerah Edwin Roring, serta jajaran Forkopimda Tomohon termasuk perwakilan BIN, Polres, dan Kejaksaan. Aparatur sipil negara dan masyarakat juga berpartisipasi sebagai peserta upacara. (MiRa)