Iklan

Banner CK & DAW Honda


 




 

Tahu Simbar

 


BKKBN Gebrek Pasar, Mandagi Berharap Keluarga di Tomohon Semakin Berkualitas

CitaKawanua.com
Friday, 20 June 2025, 15:31 WIB Last Updated 2025-06-20T06:31:35Z


Tomohon|||CK- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tomohon menggelar kegiatan Fasilitasi Intensifikasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah khusus. Kegiatan ini dipusatkan di Terminal Beriman Tomohon, Jumat (20/6/2025), dan menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32.


Mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Ketua Pokja KBKR dr. Cindy Taloko, M.Kes. membuka kegiatan sekaligus menyampaikan bahwa pelayanan KBKR merupakan prioritas nasional untuk mendukung target Indonesia Emas 2045.


"Capaian Total Fertility Rate (TFR) kita memang sudah menyentuh angka ideal 2,1, tetapi partisipasi KB modern masih stagnan di angka 61%, padahal target nasional adalah 63,7%. Karena itu, perlu perluasan layanan, terutama di wilayah-wilayah khusus seperti Tomohon," jelas dr. Cindy.


Ia menekankan bahwa KB tidak hanya soal jumlah anak, tetapi juga menyasar kualitas hidup, terutama dalam kaitannya dengan penurunan angka stunting.


"Jarak kelahiran yang ideal dan kehamilan yang direncanakan akan berdampak langsung pada kondisi gizi dan kesehatan anak. Pelayanan KB harus komprehensif, menjangkau hingga pasangan usia subur di wilayah terpencil." terang dr. Cindy.


Dalam kegiatan tersebut, BKKBN menghadirkan mobil unit pelayanan KB lengkap dengan tenaga medis yang melayani pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD dan implan.


Sementara itu, mewakili Wali Kota Tomohon, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Tomohon, Drs. O.D.S. Mandagi, MAP, yang didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah (DPPKBD) Kota Tomohon, Mareyke Manengkey, S.Pd, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor dalam pengendalian penduduk.


"Program Bangga Kencana menekankan pembinaan keluarga, pengendalian jumlah penduduk, serta pelayanan KB sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bila pertumbuhan penduduk terkendali, maka kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan bisa lebih optimal dipenuhi," jelas Mandagi, sembari berharap kegiatan semacam ini menjadi momentum untuk memperkuat peran keluarga sebagai pilar pembangunan bangsa.


Ia menambahkan bahwa upaya ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari tenaga kesehatan, kader, PKK, hingga unsur TNI-Polri sebagai bagian dari strategi nasional percepatan penurunan stunting.


Dari pantauan wartawan citakawanua.com, kegiatan ini juga menghadirkan pelayanan langsung, edukasi kesehatan reproduksi, dan sosialisasi program pendewasaan usia perkawinan. (MiRa)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • BKKBN Gebrek Pasar, Mandagi Berharap Keluarga di Tomohon Semakin Berkualitas

Terkini

Iklan CK