Gorontalo|||CK– Bank SulutGo menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam kegiatan edukasi bertema “Building a Resilient Cyber Defense System Begins with Awareness”, Kamis (8/5), di Kantor Cabang Bank SulutGo Gorontalo.
Program ini bertujuan memperkuat kesadaran pegawai terhadap ancaman keamanan digital serta membangun sistem pertahanan siber yang kokoh di lingkungan perbankan.
Sejumlah pejabat BSSN hadir sebagai narasumber, antara lain Dr. Edit Prima, M.Kom. (Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata), Ariq Bani Hardi (Ketua Tim Forum Analisis Keamanan Siber), serta Rio Yunia Pratama (Ketua Tim Penyusunan Profil Risiko Siber). Dari internal Bank SulutGo hadir Direktur Kepatuhan, Machmud Turuis, dan Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Internal, Sepriyono Kadir.
Direktur Kepatuhan Bank SulutGo, Machmud Turuis, menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah konkret dalam menjaga integritas data nasabah dan kelangsungan operasional perbankan. “Kesadaran siber bukan hanya isu teknis, tapi budaya kerja yang harus dibangun dari level paling dasar,” tegasnya.
Dr. Edit Prima menambahkan, kegiatan ini menjadi pelatihan pertama yang dilaksanakan BSSN bersama bank pembangunan daerah (BPD) di Indonesia. “Ini adalah tonggak penting dalam memperluas edukasi siber, khususnya di sektor keuangan daerah yang kini semakin terhubung dengan infrastruktur digital nasional,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran pimpinan cabang, manajer, dan pegawai Bank SulutGo wilayah Gorontalo. Lewat edukasi ini, BSSN dan Bank SulutGo berharap dapat menanamkan kesadaran siber sebagai pertahanan utama menghadapi serangan digital yang kian kompleks. (Red**)