Iklan

Banner CK


 

YSK Banner



 

Kardinal Robert Francis Prevost Terpilih Sebagai Pope Leo XIV, Paus Baru Asal Amerika Serikat

CitaKawanua.com
Friday, 9 May 2025, 08:09 WIB Last Updated 2025-05-08T23:11:20Z
Paus Leo XIV


Vatikan|||CK- Umat Katolik di Dunia menyambut pemimpin barunya setelah Konklaf yang berlangsung selama tiga hari di Kapel Sistina mengumumkan terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost, O.S.A, sebagai Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik. Kamis, 8 Mei 2025.


Kardinal Prevost memilih nama Paus Leo XIV, melanjutkan tradisi nama paus yang kuat namun jarang dipakai sejak Paus Leo XIII (1878–1903).


Kardinal Prevost, yang menjabat sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup sejak Januari 2023, adalah seorang imam Ordo Santo Agustinus dan tokoh berpengaruh di Amerika Latin, khususnya Peru. Ia menjadi Paus Amerika Serikat pertama dalam sejarah, setelah Paus Benediktus XVI (asal Jerman) mundur dan memberikan jalan bagi semakin beragamnya latar belakang para Paus.


Profil Paus Leo XIV


Robert Francis Prevost lahir di Chicago, Illinois, pada 14 September 1955. Ia masuk novisiat Ordo Santo Agustinus pada tahun 1977 dan mengikrarkan kaul kekal pada 29 Agustus 1981.


Ia memperoleh pendidikan teologi di Catholic Theological Union, Chicago, lalu melanjutkan studi hukum kanonik di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum), Roma, hingga meraih gelar doktor pada 1987.


Dedikasinya pada pelayanan pastoral membawanya ke Peru, di mana ia menghabiskan lebih dari satu dekade sebagai misionaris, pembina calon imam, dan dosen teologi serta hukum kanonik. Di Keuskupan Agung Trujillo, ia menjadi tokoh penting sebagai Vikaris Yudisial dan pengajar patristik serta moral.


Ia kemudian menjabat sebagai Prior Jenderal Ordo Santo Agustinus selama dua periode (2001–2013), sebelum akhirnya ditunjuk oleh Paus Fransiskus sebagai Uskup Chiclayo, Peru, pada 2014.


Pada 2023, ia diangkat menjadi Kardinal dan memimpin salah satu dikasteri paling berpengaruh di Vatikan, yakni Dikasteri untuk Para Uskup, sekaligus menjabat sebagai Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.


Ia dikenal sebagai sosok yang moderat, terampil dalam dialog lintas budaya, dan memiliki perhatian besar terhadap formasi imam serta reformasi struktur kepemimpinan Gereja.


Tugas Berat Menanti


Paus Leo XIV mewarisi Gereja di tengah tantangan besar, krisis kepercayaan publik, kebutuhan akan transparansi internal, serta dinamika geopolitik dan migrasi global.


Dalam pidato singkat pertamanya di balkon Basilika Santo Petrus, ia menyampaikan pesan perdamaian, reformasi, dan penguatan misi pastoral Gereja di wilayah-wilayah tertinggal.


"Gereja harus berjalan bersama, tidak di depan umat, tidak di belakang, tetapi di samping mereka," ujar Paus Leo XIV di hadapan ribuan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.


Ia dipandang sebagai penerus yang tepat untuk melanjutkan semangat reformasi Paus Fransiskus, dengan pendekatan yang kolaboratif, berbasis misi, dan terhubung kuat dengan realitas umat di Amerika Latin dan Global South. (Red**)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kardinal Robert Francis Prevost Terpilih Sebagai Pope Leo XIV, Paus Baru Asal Amerika Serikat

Terkini

Iklan CK