Iklan

Banner CK

Bawaslu Banner


 

KPU Banner



 

Bawaslu Sulut Gempur Politik Uang dan Hoaks, Pemilih Pemula Harus Jadi Garda Terdepan Pengawasan Pilkada!

CitaKawanua.com
Wednesday 25 September 2024, 15:05 WIB Last Updated 2024-10-04T06:14:50Z

Donny Rumagit


Langowan|||CK – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mempertegas komitmen pengawasan partisipatif dengan menggelar sosialisasi pengawasan bagi pemilih pemula.


Kerja sama ini dilakukan bersama Siswa Intra Sekolah SMA Negeri 1 Langowan dan berlangsung di Kobong Om Tani Langowan, pada Selasa (24/09).


Anggota Bawaslu Sulut, Donny Rumagit, membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya generasi muda memahami proses Pilkada. Donny menggarisbawahi, pemilih pemula wajib sadar dan berperan aktif dalam Pilkada serentak, yang akan diadakan di 545 daerah, termasuk 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota di seluruh Indonesia.


“Para siswa sebagai pemilih pemula harus paham bahwa Pilkada kali ini berskala besar. Di Sulawesi Utara, kita akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, sementara di Minahasa, akan ada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati," tegas Donny.



Donny juga menginformasikan bahwa KPU Provinsi Sulut telah menetapkan Pasangan Calon (Paslon) pada 22 September. “Ini saatnya rakyat menggunakan hak mereka, baik untuk calon yang diusung partai politik maupun calon perseorangan,” ujar Donny.




Tidak hanya itu, Donny juga memperingatkan bahaya politik uang, isu SARA, dan hoaks. “Demokrasi kita adalah milik rakyat. Rakyat memiliki kedaulatan penuh! Oleh karena itu, kita harus menolak politik uang, hoaks, dan isu SARA yang merusak tatanan demokrasi,” serunya dengan penuh semangat.


Lanjutnya, "Dengan sosialisasi ini, Bawaslu Sulut memperkuat barisan pengawas demokrasi dari kalangan pemilih muda, memastikan Pilkada 2024 berjalan tanpa cela dan bebas dari kecurangan." aku Donny.


Pada kesempatan itu, Bawaslu Sulut, bersama OSIS SMA Negeri 1 Langowan, menandatangani perjanjian kerja sama untuk mendukung pengawasan partisipatif dalam Pilkada, serta melakukan deklarasi bersama untuk mengawasi setiap pelanggaran yang berpotensi mencederai proses demokrasi.


Sosialisasi ini diikuti oleh pengurus OSIS SMA Negeri 1 Langowan, serta menghadirkan Komisioner KPU Sulut, Meidy Tinangon, akademisi Ferrol Warouw, dan Lady Grace Giroth sebagai narasumber. (Red**)



Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bawaslu Sulut Gempur Politik Uang dan Hoaks, Pemilih Pemula Harus Jadi Garda Terdepan Pengawasan Pilkada!

Terkini

Iklan CK