![]() |
Minyak Rem Honda |
Sulut|||CK- Merawat komponen sepeda motor secara berkala adalah tanggung jawab penting bagi setiap pengendara. Salah satu komponen vital yang kerap terabaikan adalah minyak rem. Meski tidak perlu diganti terlalu sering, perannya sangat krusial dalam sistem pengereman.
Menurut Honda, minyak rem sebaiknya diganti setiap 24 bulan atau 24.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Minyak rem berfungsi sebagai penghantar tekanan hidrolik dalam sistem pengereman cakram. Tanpa minyak rem, tuas rem tidak akan mampu menggerakkan piston pada kaliper, sehingga kampas rem gagal menjepit cakram secara optimal. Selain itu, minyak rem juga berperan dalam meredam panas akibat gesekan logam.
Seiring pemakaian, minyak rem bisa berubah warna menjadi keruh atau volumenya berkurang. Tanda-tanda ini menunjukkan minyak rem sudah tidak layak pakai. Jika tetap digunakan, minyak rem yang kotor bisa merusak seal karet pada master rem dan kaliper, memicu kebocoran, karat, bahkan risiko rem blong.
“Minyak rem bersifat higroskopis, artinya mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke sistem dapat mendidih saat suhu tinggi dan menghasilkan uap, yang menyebabkan rem terasa lembut atau bahkan gagal berfungsi,” jelas Ridwan Suwandie, Technical Service Dept. Head PT. Daya Adicipta Wisesa (DAW).
Untuk menjaga performa dan keselamatan berkendara, periksa kondisi minyak rem secara berkala dan pastikan penggantian dilakukan sesuai jadwal. Gunakan hanya Brake Fluid asli Honda yang sesuai spesifikasi motor Anda untuk menghindari penurunan performa dan kerusakan komponen lainnya.
“Segera kunjungi AHASS terdekat untuk pemeriksaan dan penggantian minyak rem oleh teknisi bersertifikat,” tambah Ridwan. (Mq)